6. Halaman
yang muncul pertama adalah subbagian Network Setup pada menu Setup. Pada bagian
ini, kita bisa mengganti nama AP. Kita juga dapat merubah tipe IP untuk AP ini,
apakah static atau dinamic. Static merupakan isi defaultnya, dengan Static IP
ini kita memberikan IP secara manual pada AP. Kalau kita pilih Dinamic IP, maka
AP akan menerima IP dari DHCP Server.
7. Kemudian,
pada menu Setup tapi kita bergeser ke submenu AP Mode. Maka kita dapat merubah
tipe dari AP yang akan digunakan. Ada empat jenis tipe, yaitu Access Point,
Access Point Client, Repeater, dan Access Point Bridge.
v Mode Access
Point merupakan mode defaultnya. Dengan mode ini, AP menghubungkan banyak
perangkat secara nirkabel. Mode ini bekerja mirip dengan perangkat Switch jika
media transmisi yang digunakan berkabel.
v Mode Access
Point Client akan membuat AP terhubung dengan AP lainnya saja, tidak untuk
menyebar koneksi ke perangkat lain. AP akan menjadi client dari AP lainnya.
v Mode
Repeater menjadikan AP sebagai penguat sinyal dari AP lainnya, sama dengan cara
kerja repeater biasanya.
v Mode Access
Point Bridge mirip dengan mode Access Point, namun pada mode ini AP akan
bekerja sebagai bridge.

8. Kemudian
,beralih ke Menu Wireless. Saat menu wireless ini dipilih, halaman yang pertama
muncul merupaka submenu Basic Wireless Setting.
Hal yang
bisa di ubah pada submenu ini adalah:
v Mode. Di
sini kita bisa memilih mode teknologi wireless yang digunakan oleh AP. Apakah
tipe B, G, atau keduanya (mixed). Kalau
kita pilih Wireless B only, maka perangkat yang bisa terhubung dengan AP ini
hanya perangkat dengan teknologi wireless B saja, begitu pula kalau kita pilih
Wireless G only. Jadi, sebaiknya pilih mixed supaya lebih fleksibel.
v SSID bagian
ini menentukan nama yang akan tertangkap oleh perangkat wireless yang mendapat
sinyal dari AP kita.
v Channel
media koneksi wireles terbagi ke dalam beberapa channel supaya tidak saling
mengganggu. Sesuaikan channel dengan perangkat wireless lain yang ada di
sekitar AP yang kita pasang supaya tidak saling bertabrakan
v SSID Broadcast
kalau bagian ini didisable, maka AP kita akan tersembunyi dan hanya orang-orang
yang tahu nama SSID kita saja yang dapat terkoneksi dengan AP kita.
9. Selanjutnya
submenu Wireless Security yang digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan
dan perangkat wireless.kita dapat memilih mode security untuk mengamankan
jaringan dan perangkat wireless kita, diantaranya:
·
WEP
·
WPA Personal
·
WPA 2 Personal
·
WPA 2 Enterprise
·
WPA 2 Mixed
·
WPA Enterprise
·
Radius
Perbedaan
dari semua mode security diatas terdapat pada metode enkripsi passwordnya,
kecuali pada mode Radius. Jika kita pilih Radius, maka kita harus siapkan
sebuah Radius Server untuk memfilter perangkat yang dapat terhubung ke internet
dengan menggunakan AP kita.
10. Selanjutnya,
beralih ke submenu Wireless MAC Filter.
Kalau kita
enable-kan fitur ini, maka ada dua jenis filter yang dapat dipilih, yaitu
Prevent atau Allow. Prevent akan mencegah daftar MAC Address yang kita masukkan
ke list supaya tidak dapat terkoneksi. Sebaliknya, Allow hanya akan membuat MAC
Address yang ada pada list yang bisa terkoneksi.
11. Submenu
Advanced Setting digunakan untuk konfigurasi lanjutan, seperti Transmission
Rate,dan pemilihan antena.
12. Kemudian
beralih ke Menu Administration.
Dalam menu
ini, kita bisa merubah password yang dapat digunakan untuk melakukan akses ke
halaman administrasi Access Point, konfigurasi SNMP yang digunakan oleh
jaringan wireless kita, pencatatan log, hingga merubah keonfigurasi ke setingan
dari pabrik dan mengupdate firmware yang digunakan.
13. Untuk melihat
hasil konfigurasi, pilih menu status. Dan kemudian bisa di chek mengenai
koneksi dengan jaringan LAN seperti IP dan netmask yang digunakan, serta
default gatewaynya. Selain itu, kita juga dapat melihat MAC Address milik
interface port LAN yang ada pada AP ini serta versi firmware yang digunakan.
Sementara pada submenu Wireless Network, kita dapat melihat setingan yang kita
berikan sebelumnya, yaitu konfigurasi mengenai mode, SSID, channel yang
digunakan, tipe security, dan apakah SSIDnya dibroadcast atau tidak. Selain
itu, kita juga dapat melihat MAC Address yang digunakan AP ini.
OKtrims.. sumber https://nyansyifa.wordpress.com
coba yang lain ya guests.